Sabtu, 21 April 2012

Petunjuk sederhana agar hidup bebas dari masalah by Dodie Magis



Seringkali orang mengatakan dirinya “tersiksa” dan ingin hidup bebas dari masalah, tetapi sikap, tingkah laku, dan tindakannya tidak mencerminkan hal itu sama sekali. Masalah yang “sering” dihadapi tidak membuat mereka belajar (kecuali sedikit). Herannya, orang jenis ini akan mengatakan dirinya sedang memiliki masalah dari waktu ke waktu, setiap kali dijumpai. Hampir tidak pernah kita bertemu orang jenis ini mengatakan semuanya baik-baik saja dan aman terkendali, kecuali dengan menambahkan sedikit “bumbu” bahwa sebenarnya sedang ada sesuatu hal “buruk” yang terjadi.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah mereka berbohong dengan mengatakan dirinya selalu sedang ada masalah? Saya rasa tidak! Mereka jujur mengatakan hal itu… Lalu, apa yang menyebabkan mereka dirundung masalah terus menerus? Apakah ini merupakan “nasib” dan “takdir” mereka?
Saya rasa juga tidak!! Lalu mengapa bisa demikian? Nah, untuk mengetahui hal ini sekaligus mencegah supaya kita tidak terjebak dengan “nasib” yang sama, saya ingin berbagi cara-cara yang terbukti efektif untuk mencegah datangnya masalah, minimal menguranginya.

Sebelum kita membahas tentang langkah-langkah pencegahan masalah, ada baiknya kita mendefinisikan terlebih dahulu apa itu masalah. Menurut pengalaman dan pengamatan saya, yang seringkali orang katakan sebagai masalah memiliki 3 arti:

  1. Suatu hal negative yang menghambat perjalanan ke arah yang lebih baik
  2. Sesuatu konflik / kesalahpahaman dengan orang lain yang belum terselesaikan
  3. Adanya suatu musibah
Untuk yang nomor tiga, tentu kita dapat memaklumi, karena siapapun orangnya akan merasa kurang bahagia jika terjadi hal-hal yang kurang atau tidak diinginkan dan kita hanya bisa memohon perlindungan kepada Tuhan dan berusaha sebaik-baiknya. Namun, bagaimana dengan yang nomor 1 dan nomor 2, apakah masalah tersebut tidak bisa dihindari? Sebagai terapis, saya berani meyakinkan pada Anda bahwa kita BISA mencegah masalah asalkan kita ikuti “aturan mainnya”.

Pada dasarnya semua manusia bahkan seluruh makhluk hidup bisa bertahan hidup karena pengkondisian

Kita tentu tahu bahwa ikan “memilih” hidup di air dan tidak mencoba-coba untuk hidup di daratan karena dia mengetahui bahwa dia tidak dapat bernafas dan hidup di daratan tanpa air. Itu berarti,entah bagaimana caranya, seekor ikan harus berusaha mencari air dalam jumlah yang cukup untuk hidup ketika tempat hidupnya yang sekarang terancam kekeringan, tentu saja jika si ikan tetap ingin bertahan hidup.

Begitu pula dengan manusia, manusia “memilih” baik dengan sengaja atau tidak disadari untuk hidup di daratan dan tinggal di daratan, tanpa mencoba-coba hidup di dalam air, karena manusia tahu dan mengerti bahwa dirinya tidak bisa hidup di dalam air kecuali menggunakan alat bantu. Manusia juga tahu bahwa  dirinya tidak bisa bertahan lama di dalam bara api, maka dari itu manusia selalu berusaha menghindar apabila ada api yang menyala-nyala agar dirinya tidak terbakar dan tetap bisa bertahan hidup.

Manusia dan semua makhluk hidup juga memahami bahwa untuk bisa bertahan hidup, mereka perlu energi, dan untuk mendapatkan energi, mereka perlu makan, maka dari itu, kita selalu mencari makanan untuk dimakan setiap hari sekedar bertahan hidup. Nah, semua ini sebenarnya menunjukkan bahwa, baik disadari maupun tidak disadari, kita bisa hidup sampai detik ini sebenarnya karenakehati-hatian kita & pengkondisian. Saya ulangi, kita bisa hidup sampai detik ini karena kehati-hatian kita & pengkondisian.

Lalu, apa hubungannya dengan masalah? Sebagaimana halnya tubuh fisik, pikiran dan jiwa kita bisa saja “tenggelam” atau “terbakar” jika kita tidak berhati-hati dan tidak mengkondisikan pikiran dan jiwa kita dalam kondisi yang aman. Maka dari itu, supaya kita terbebas dari masalah, kita harus selalu berhati-hati dan mengkondisikan pikiran & diri kita dalam ZONA yang AMAN!! Ini jika kita tidak mau “mati”!!

Apa yang harus dilakukan?

Ada beberapa hal yang perlu kita ikuti jika kita ingin bebas dari masalah, dari banyak sekali hal, saya sarikan beberapa hal penting yang paling bermanfaat:


Berpikirlah ke arah positif

Ini adalah penjelasan yang lebih mendetail mengenai berpikir positif. Kata-kata “berpikir positif” seringkali menimbulkan kesalahpahaman dengan anggapan bahwa berpikir positif adalah menolak keadaan negative yang mungkin sedang terjadi. Sebenarnya bukanlah begitu. Berpikir positif bukan berarti menutup mata dari keadaan negative, keadaan negative mungkin bisa saja terjadi, namun dengan berpikir positif, berarti kita FOKUS pada arah dan tujuan yang positif. Hal ini penting karena akan MENGALIHKAN perhatian kita dari hal yang negative. Kita menjadi lebih fokus pada solusi dan BUKAN pada masalah itu sendiri. Hal ini tentu akan memberikan semangat dan harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Selain itu, dengan semangat dan harapan, berarti kita memancarkan emosi positif yang menarik kejadian-kejadian positif (Ingat kembali Law of attraction)

Selalu fokus pada solusi

Seperti sudah saya sampaikan pada point pertama, ingatlah untuk selalu FOKUS pada solusi. Jika kita mendapati diri kita dalam suatu masalah, biasakanlah berkata pada diri sendiri “Ok, keadaannya memang sudah begini, namun saya ingin hal ini cepat berlalu, apa yang harus saya lakukan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik? Bagaimana supaya semuanya menjadi lebih baik? Siapakah orang-orang yang dapat membantu? Dan sejenisnya. Dengan cara ini, selama Tuhan masih mengijinkan Anda untuk hidup, pikiran Anda, cepat atau lambat, PASTI menemukan jalan terbaik untuk keluar dari masalah. Pembahasan mengenai hal ini saya tulis secara lengkap dalam buku saya SELF HYPNOSIS http://www.dodiemagis.com/p/buku-hipnotis-buku-hipnoterapi.html


Milikilah prinsip-prinsip hidup yang benar

Hampir setiap kali reaksi apapun yang terlihat spontan, sebenarnya sebelumnya sudah dipikirkan baik secara bijaksana ataupun secara KURANG bijaksana. Tindakan-tindakan seseorang yang keluar dari “batas” norma atau aturan hukum, sebenarnya adalah merupakan kesepakatan yang kurang bijaksana dari seseorang dengan dirinya sendiri pada waktu sebelumnya. Pernahkah Anda berpikir “Kalau ada orang bertindak blab la bla ke saya, akan saya SIKAT dia….” ? itu merupakan kesepakatan Anda dengan diri Anda sendiri mengenai apa yang harus dilakukan jika terjadi hal-hal “istimewa". Jika suatu kesepakatan disetujui begitu saja, maka lambat laun akan tertanam di pikiran bawah sadar Anda dan menjadi POST HYPNOTIC SUGGESTION, atau suatu sugesti yang secara otomatis akan bekerja ketika suatu kondisi atau keadaan yang disyaratkan terjadi. Untuk itu, pastikan prinsip-prinsip yang Anda pegang, yang berupa kesepakatan Anda dengan diri Anda sendiri sudah BENAR & AMAN!! Jika belum, “edit”lah prinsip-prinsip Anda hingga menjadi benar & aman.


Jangan terlalu serius

Seringkali masalah timbul akibat seseorang terlalu menganggap serius semua perkataan dan sikap orang lain, sehingga apa yang sebetulnya hanya merupakan “gurauan” dan tidak perlu menjadi masalah, dipermasalahkan. Akibatnya? Banyak sekali! Pertama, orang bisa menjadi kecewa pada kita, yang kedua, orang bisa menjauh dari kita hanya karena tidak ingin mendapat masalah. Pernahkah Anda mendengar kalimat “Males ah atau takut ah bertemu tu, orangnya tersinggungan, entar kesalahan lagi…”, Ini merupakan gambaran betapa negatifnya orang yang terlalu serius menanggapi setiap perkataan dan sikap orang lain. Orang seperti ini akan dijauhi dan sebagai akibatnya, orang tersebut malah mendapatkan masalah dalam pergaulan yang tidak pernah mulus dan harmonis dalam waktu lama.


Jangan terlalu cepat bereaksi, bersabarlah

Ketika terjadi suatu sikap negative orang lain atau yang kita artikan negative, janganlah langsung bereaksi, sebaliknya, kita cerna ulang 3 hingga 4 kali, apakah benar seseorang berniat negative, atau seseorang hanya salah paham saja sehingga bersikap negative, atau lebih parahnya, kita yang keliru dalam menangkap maksud dan tujuan mereka. Dapat kita bayangkan jika kita terlalu cepat bereaksi negative sedangkan mereka tidak bermaksud negative, betapa malunya kita sekaligus merusak hubungan baik yang sudah ada.


Perlakukan orang lain dengan perlakuan sebagaimana kita ingin diperlakukan orang lain

Menerapkan hal ini berarti kita harus mencintai orang lain seperti kita mencintai diri kita sendiri. Sehingga kita memiliki kesadaran bahwa hanya hal baiklah yang pantas kita perbuat terhadap orang lain. Dengan cara ini, kita mencegah diri kita untuk berbuat kurang baik terhadap orang lain, dan mencegah orang lain untuk melakukan “pembalasan” terhadap diri kita. Seringkali masalah dimulai dengan adanya KETIDAKSEIMBANGAN antara melihat orang lain dan diri sendiri. Untuk menjadi pribadi yang cenderung bebas dari masalah, kita harus adil, seimbang dan obyektif dalam berpikir, dan bertindak.


Belajarlah dari pengalaman, hindari mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kali

Seringkali orang mengalami masalah karena tidak mau belajar dari pengalaman, Untuk itu, kesediaan untuk selalu belajar dan berusaha menjadi lebih baik, mutlak diperlukan. Ingatlah, jika kita tidak mau belajar, maka alam dapat saja “memaksa” diri kita untuk belajar, dan itu biasanya lebih “sakit” dan “melelahkan” ketimbang kita dengan suka rela belajar. Rendah hatilah dan cari teman dan guru sebanyak-banyaknya. Tentunya guru yang berwawasan luas dan bijaksana.


Hindarilah konflik sebisa mungkin

Bagaimanapun, yang namanya konflik tidak akan menghasilkan efek positif apapun kecuali berkonflik dengan orang yang sudah keterlaluan untuk memberinya “efek jera”. Meski demikian, apabila masih bisa dihindari, hindarilah konflik dan permusuhan dengan orang lain sekalipun orang tersebut negative. Sebaliknya, hindarilah orang-orang yang negative dan tetap bersikap baik kepada mereka ketika bertemu. Ini akan mencegah permusuhan berkepanjangan yang dapat menguras energi, pikiran dan emosi. Menghindari konflik tidak sama dengan melarikan diri dari masalah. Justru dengan menghindari konflik, berarti kita berani menghadapi masalah dan bertanggung jawab serta berani menegaskan bahwa yang kita inginkan adalah keselarasan dan keharmonisan BUKAN permusuhan dan hal-hal yang merugikan.

Berkomunikasilah dengan Tuhan secara rutin & percayakan kepadaNya
Setelah kita berusaha sebaik mungkin, serahkanlah semuanya pada Tuhan, yakin dan percayalah bahwa Dia akan memelihara kita dan memberikan yang terbaik untuk kita

Jika kita benar-benar dapat menerapkan hal di atas, saya berani memastikan Anda cenderung terbebas dan terhindar dari masalah dan berbagai kesulitan. Semoga bermanfaat untuk Anda semua.


Salam sukses, sehat, dan bahagia,

Dodie Magis – www.dodiemagis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar