Sabtu, 21 April 2012

Keseimbangan dalam hidup adalah kunci kebahagiaan by Dodie Magis

Di jaman sekarang ini, seringkali orang mengukur kebahagiaan hanya dari uang dan harta benda yang dimiliki, yang berarti hanya kebutuhan materi semata. Bahkan,seseorang seringkali rela bekerja tak kenal lelah dari pagi hingga larut malam hanya untuk mengejar uang dan harta benda yang seringkali jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan olehnya dan keluarganya. Mereka seringkali bahkan tidak mempedulikan lagi hak tubuh mereka untuk beristirahat dengan cukup. Mereka mengira, dengan harta yang luar biasa banyak, kebahagiaan baru bisa diperoleh. Tapi, apakah benar, ketika harta yang melimpah itu didapatkan bisa membuat mereka benar-benar bahagia? Jawabannya "belum tentu", bisa jadi ya, bisa jadi tidak..
Tentunya kita pernah mendengar betapa penyanyi sekaliber Michael Jackson kekayaannya luar biasa untuk manusia pada umumnya, kita juga mendengar siapa Lady Diana? Apakah mereka bahagia dengan segala kekayaannya? TIDAK! Cari saja berita mengenai keluhan mereka betapa hidup mereka tidak bahagia semasa mereka masih hidup.........

Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Bukankah mereka kaya raya berlimpah luar biasa? Ya, hal seperti ini bisa saja terjadi... Bahkan tidak sedikit petani di desa yang hidup dalam kesederhanaan hidupnya lebih bahagia dan berkualitas daripada Michael Jackson...

Pada kenyataannya, seringkali orang yang menganggap kekayaan adalah segalanya pada mulanya, ketika berhasil mendapatkannya menemukan bahwa ternyata kebahagiaan yang mereka kejar adalah "kebahagiaan semu", semakin dikejar, kebahagiaan itu malah semakin menjauh... 

Lalu, apakah berarti kita tidak boleh kaya? Oh, bukan begitu, bukan itu tujuan penulisan note ini.. Justru kaya adalah sesuatu hal yang sangat positif, selama tidak merugikan 2 sisi kehidupan lainnya...  Nah, apa saja 2 sisi kehidupan lainnya? Inilah yang ingin saya bahas dalam note kali ini...

Setiap manusia terdiri dari 3 bagian utama, yaitu tubuh, pikiran, dan jiwa. Selama kita hidup di dunia, 3 bagian utama ini memiliki kebutuhan yang sama penting yang harus kita penuhi. Ketidakseimbangan dalam salah satu bagian cepat atau lambat akan menimbulkan masalah. Kebutuhan akan materi, yang seringkali dikejar secara berlebihan, sebetulnya hanyalah SEBAGIAN kebutuhan 1/3 bagian diri kita, yaitu tubuh fisik. Masih ada 2 kebutuhan lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu kebutuhan pikiran dan kebutuhan jiwa. 

Ketika seseorang berpikir bahwa uang dan harta benda adalah segalanya sehingga dia dia rela menguras tenaga lahir dan batin hanya untuk mengumpulkan uang dan harta semata tanpa memikirkan 2 sisi lainnya dan menganggapnya dengan itu bisa bahagia, telah keliru besar. Tidak ada 1 orang pun yang bisa meraih kebahagiaan hanya dengan mendasarkan pada 1 kebutuhan saja dan mengabaikan yang lainnya. 

Lalu, bagaimana kita bisa bahagia? Bahagia adalah ketika kebutuhan tubuh, pikiran dan jiwa terpenuhi secara seimbang. Kalau SEBAGIAN kebutuhan tubuh kita, kita tentu sudah mengerti, makanan, minuman, tempat tinggal, pakaian & perhiasan serta uang. Lalu, apa saja kebutuhan  pikiran dan jiwa? 

Kebutuhan pikiran

Pikiran kita membutuhkan kesempatan untuk berpikir dengan tenang dan beristirahat. Pun tubuh kita. Kita tidak bisa beristirahat dengan tenang ketika pikiran kita "dikejar" dengan ambisi yang sangat besar untuk memiliki harta benda yang sangat besar tanpa mengenal waktu. Kita boleh saja memiliki ambisi, namun ingat, jika kita ingin bahagia, perhatikan kebutuhan lainnya selain uang!!

Seorang motivator yang sangat muda namun sudah sangat kaya raya dan sukses luar biasa pada suatu kesempatan di sore hari, pernah "mengeluh" pada saya betapa sulitnya beliau untuk tidur karena pikirannya selalu tidak pernah berhenti berpikir untuk merancang masa depan yang jauh lebih berhasil lagi... ambisinya luar biasa besar... dan memang, pencapaiannya luar biasa hebat, tapi sungguh saya khawatir, jika ini berlangsung terus menerus, ini akan merugikan 2 bagian dirinya yang lain, yang pada akhirnya berpotensi mengancam kebahagiaannya di masa depan. Lalu kepada beliau saya berikan pengertian bahwa tubuh dan pikiran memiliki haknya untuk beristirahat.. "Anda bisa mulai sekarang melakukan self hypnosis, dan mensugesti bawah sadar Anda, bahwa ketika waktu istirahat tiba, di tempat dan waktu yang tepat, tubuh, pikiran dan jiwa saya langsung dengan mudahnya beristirahat dengan lelapnya dan sejenak melupakan pekerjaan saya seberapa beratnya pekerjaan itu, dan saya akan terbangun dengan sendirinya pukul .... (sesuai waktu ketika dia harus bangun untuk bekerja kembali). Anda juga harus memastikan bahwa jam istirahat Anda cukup, idealnya minimal 6 jam sehari. Saya tidak tahu kelanjutannya bagaimana, namun setidaknya saya sudah berusaha "menyelamatkan" masa depannya. 

Kembali ke kebutuhan pikiran, kita harus selalu menjaga pikiran kita agar selalu tenang, jika pikiran kita "diperas" habis-habisan hanya untuk uang, ini tidak ada bedanya dengan Anda menukar kesehatan Anda dengan uang yang besar. Logiknya ketika pikiran Anda terlalu kritis berpikir, Anda tidak akan pernah bisa benar-benar tenang, bahkan ketika waktu tidur tiba, Anda tidak bisa tidur dengan nyenyak, tidak bisa tidur dengan nyenyak, berarti Anda tidak bisa beristirahat dengan cukup, tidak beristirahat dengan cukup akan menimbulkan ketidakseimbangan emosi yang pada akhirnya menimbulkan stress, jika stress tidak ditanggulangi dengan baik, maka akan mengganggu sistem limbic (bagian otak yang menangani emosi), jika system limbic sudah terganggu, maka kelenjar endokrin akan mulai terganggu, dan jika kelenjar endokrin terganggu, maka akan menyebabkan ketidakseimbangan hormone, jika ini dibiarkan, dapat mengancam kesehatan kita dan mulai menimbulkan gangguan psikosomatik, mulai dari yang sederhana seperti maag, migraine, pusing, pening, hingga masalah fisik yang lebih serius seperti penyakit jantung, liver hingga kanker! Dan sekarang mari kita pikirkan ulang, apakah Anda mau menukar kesehatan Anda HANYA dengan uang sangat besar yang belum tentu bisa Anda nikmati jika Anda sakit? Kekayaan memang penting, dan kita boleh menghimpun kekayaan, tetapi JANGAN hanya karena itu, Anda lalu rela mengorbankan segala-galanya termasuk kesehatan Anda.

Kebutuhan Jiwa

Selain kebutuhan tubuh dan kebutuhan pikiran, kebutuhan kita yang selanjutnya adalah kebutuhan jiwa. Setiap yang hidup memiliki jiwa. Bahkan jiwa inilah diri kita yang sejati. Tubuh fisik dan pikiran sadar kita hanyalah fasilitas yang diberikan Tuhan supaya kita bisa belajar di dunia ini dalam bentuk manusia sempurna. Dalam spiritualitas, kita sejatinya adalah makhluk spiritual yang sedang diberi kesempatan oleh Tuhan untuk menjadi manusia untuk belajar menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan lebih baik lagi dan ketika sudah sempurna, kita baru bisa kembali kepada Tuhan.

Jiwa ini bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Esa terlepas dari apapun keyakinan kita, bahkan seorang atheis sekalipun. Selama hidup, jiwa kita ini bersemayam di batin bawah sadar, yang membuat kita bisa memiliki sifat, perasaan atau "hati". Karena jiwa bersumber langsung dari Tuhan, maka sudah merupakan kepastian bahwa kebutuhan jiwa adalah berkomunikasi & bergantung kepada sumbernya, yaitu Tuhan Yang Maha Pengasih & Penyayang, terlepas apapun keyakinan kita. Saya pribadi bukanlah orang yang religius, hanya saja, saya tetap menegaskan pada Anda bahwa kebutuhan berkomunikasi dengan Tuhan dalam berbagai cara dan bentuknya sebetulnya merupakan salah satu kebutuhan utama kita selama kita hidup di dunia.

Seorang klien suatu ketika datang kepada saya dengan keluhan tidak bisa tidur karena ada suatu trauma kegagalan bisnis di masa lalu. Walaupun saat ini dia sudah berhasil menyelamatkan usahanya, yaitu beberapa toko mebel dan furniture, dan bisa dibilang "aman" dan lebih dari cukup,  namun dia tetap merasakan kegelisahan dan kehampaan dalam hati, terasa diburu-buru waktu dan tidak pernah ada kedamaian di hatinya. Berbagai teknik hipnoterapi saya lakukan, secara "pakem" hipnoterapi, semua masalah sudah tuntas, semua orang yang pernah bersalah kepadanya sudah dimaafkan, beliau juga sudah memaafkan dirinya sendiri dan juga Tuhan atas segala peristiwa yang terjadi dan bagian diri yang kurang positif sudah berkompromi untuk menjadi positif, namun pada kenyataannya, ketenangan yang dirasakannya hanya beberapa saat dan belum bisa teratasi dengan tuntas. Ketika itu beliau mengatakan hanya mulai sedikit tenang dan belum 100% tenang. Karena semua sudah dilakukan, dugaan saya yang belum teratasi dengan baik hanya satu, yaitu pada masalah komunikasi dengan Tuhan yang merupakan kebutuhan jiwa.

Dengan sangat hati-hati sekali, karena saya sangat menghargai apapun belief system atau sistem keyakinan klien dan saya sebetulnya tidak ingin "mencampuri" tentang hal ini jika tidak sangat diperlukan, saya menyampaikan, "Jika Bapak berkenan, saya ingin membantu Anda dalam sesi kali ini, untuk lebih mendekatkan hati Anda kepada Tuhan, karena sudah semua teknik terapi yang biasanya terbukti efektif saya lakukan, hanya tinggal satu yang belum saya lakukan, yaitu tentang kedekatan tubuh, pikiran & jiwa Anda dengan Tuhan, tentunya saya akan memberikan sugesti yang bersifat umum & universal, yang aman, bermanfaat, dan sesuai dengan sistem keyakinan dan kebaikan tertinggi Anda. Bagaimana, apakah Bapak setuju?" Ternyata beliau terbuka, beliau tersenyum, lalu berkata, "Apapun pak Dodie, silahkan Anda lakukan yang kiranya terbaik bagi saya, saya sudah jenuh dalam kehampaan dan kekhawatiran ini...  Saya percaya pada Anda", lalu saya menjawab, "Baik pak, sekarang silahkan Bapak mengambil posisi tubuh yang senyaman dan serileks mungkin, dan saya akan memulai sesi terapi ini…"

Begitulah perbincangan singkat saya dengan klien saya, dan sesi terapi untuk menanamkan sugesti bahwa beliau mulai terbuka dengan "kehadiran" Tuhan, menerima cinta kasihNya, dan bersedia pasrah bergantung padaNya, mulai dilakukan.. Ketika sugesti saya sampai pada "Rasakan Cahaya & Cinta Kasih Tuhan mulai mengalir dan menyinari tubuh, pikiran dan jiwa Anda, Rasakan Cahaya & Cinta Kasih Tuhan mulai mengalir dan menyinari hingga ke relung hati Anda, menyejukkan hati Anda dan mulai menyembuhkan hati Anda… Rasakan Cahaya & Cinta Kasih Tuhan menyembuhkan kerinduan Anda padaNya….", saya melihat dan baru kali ini saya melihat, raut wajahnya menjadi begitu tenang dan bahagia, sinar kebahagiaan terpancar dari wajahnya, dalam keadaan masih terpejam, beliau tersenyum lega, benar-benar seperti seseorang yang kerinduannya terobati setelah bertemu dengan kekasih pujaan hatinya.


Di akhir sesi terapi dia mengatakan, "pak Dodie, saya sangat berterima kasih, Bapak sudah mengingatkan saya akan pentingnya Tuhan di dalam kehidupan saya, selama ini, saya hanya berdiri sendiri tanpa berkomunikasi rutin dengan Tuhan, ternyata lelah ya pak Dodie, saya baru sadar, bahwa saya perlu berkomunikasi dengan Tuhan". Kejadian ini sudah terjadi lebih dari 5 bulan yang lalu, dan baru sekitar 2 minggu yang lalu, beliau menghubungi saya melalui telepon, sebelumnya saya berpikir, "Wah, ada apa lagi nih, ada masalah lagi atau ada rekannya yang membutuhkan terapi mungkin?", ternyata beliau hanya tanya-tanya tentang hypnotherapy lebih mendetail karena beliau kini sudah tersembuhkan. Ketika saya bertanya, bagaimana keadaan Bapak sekarang, beliau menjawabnya dengan tenang dan terdengar begitu gembira, wah, sekarang sudah baik pak… saya sudah menjalani hidup dengan enak, sudah nyaman saya…."
Lega sekali mendengar jawaban dari beliau ini..

Kembali ke kebutuhan jiwa, ternyata kebutuhan berkomunikasi dengan Tuhan adalah salah satu kebutuhan jiwa yang paling utama. Jika kita tidak ingin merasa hampa, jika kita tidak ingin merasa bahwa hati kita gersang, berkomunikasilah dengan Tuhan setiap hari dengan bahasa yang Anda mengerti. Jikalau Anda berdoa dengan bahasa asing, pastikan Anda mengerti artinya, karena doa adalah tentang komunikasi Anda dengan Tuhan. Dan Anda tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan baik dengan bahasa yang tidak Anda mengerti. Lakukan komunikasi ini dengan cara yang sederhana namun menyentuh di hati, lakukan dengan penuh penghayatan, ketika Anda merasakan tubuh Anda sehat, katakan "Terima Kasih ya Tuhan, Engkau telah memberi kenikmatan dan kesehatan ini", ketika Anda mendapat rejeki, berkatalah "Terima Kasih Tuhan, Engkau telah memeliharaku sehingga aku hidup dalam kecukupan", ketika kita berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, biasakanlah untuk berdoa sejenak "Terima Kasih ya Tuhan Engkau telah memberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang yang sangat saya cintai dan mencintai saya ini"… Ketika kita akan makan, selesai makan, menjelang tidur dan bangun tidur, biasakanlah berkomunikasi dan berterima kasih kepada Tuhan. Seringkali saya juga menambahkan ucapan terima kasih kepada Alam Semesta yang telah mendukung segala aktifitas saya atas ijin Tuhan… Ya, dengan cara ini, kita akan selalu merasa tidak sendiri, karena Tuhan selalu hadir di dalam kehidupan kita, dan menolong kita melalui alam semesta sehingga alam semesta mendukung segala niat baik yang kita lakukan, sehingga yang kita rasakan adalah perasaan aman & nyaman yang tidak akan pernah bisa dirasakan oleh orang-orang yang belum menerima kehadiran Tuhan. Saya pribadi bukanlah orang yang sangat religius, meski begitu saya tetap menegaskan, apapun keyakinan kita, dengan cara apapun kita beribadah, jika kita ingin merasa AMAN, NYAMAN, TENANG dan TENTERAM tanpa ada perasaan gundah gulana, jalinlah hubungan komunikasi yang akrab dan baik dengan Tuhan, karena Tuhan adalah sumber kebahagiaan kita dan merupakan salah satu kebutuhan utama jiwa kita.

Selain kebutuhan komunikasi dan hubungan yang baik dengan Tuhan, karena manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, maka jika kita ingin selalu merasa nyaman, jalinlah hubungan yang baik dengan sesama dengan berlandaskan Cinta Tanpa Syarat, ini masih berhubungan dengan hakikat jiwa tadi, karena jiwa bersumber langsung dari Tuhan Yang Maha Mencintai & Mengasihi, maka Cinta adalah kebutuhan dasar setiap dari jiwa kita, lakukan segalanya dengan cinta, kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Terimalah kehadiran sesama dengan cinta, dan berbuat baiklah kepada mereka dengan cinta dan kasih sayang tanpa syarat, maka kita akan menerima cinta dari sesama dan merasakan kedamaian dari Tuhan. Mengapa ini bisa terjadi? Ya, karena memang inilah sebenarnya tujuan hidup kita, yaitu meningkatkan level Cinta Kasih Tanpa Syarat sehingga mendekati level Cinta Kasih Tuhan yang tidak pernah meminta syarat apapun untuk memberi kita kehidupan dan kebahagiaan yang kita terima sekarang. Dan untuk selanjutnya berbuatlah atas dasar cinta kasih tanpa syarat.

Ini bukan berarti kita tidak boleh bekerja secara profesional dan meminta hak kita sebagai tenaga profesional ketika kita membantu klien, bukan, kita tetap berhak hidup makmur dan sejahtera. Namun, di kesempatan yang lain, sediakanlah waktu & tempat untuk berbagi dengan sesama. Kita bisa memulainya dengan berbagi kepada orang yang membutuhkan ketika kita mampu atau berlebih, dan itu bisa kita mulai dari teman kita sendiri, sahabat kita sendiri bahkan keluarga kita sendiri. Dan ketika kita belum bisa membantu dalam bentuk materi, kita dapat membantu dalam tindakan, nasehat, ilmu pengetahuan dan dukungan. Atau dalam bentuk yang paling sederhana, murah hati dalam memberi senyum dan perhatian kepada sesama. Bahkan hal sesederhana senyumpun, sudah sangat bermanfaat bagi pertumbuhan jiwa kita menjadi lebih baik sekaligus memenuhi kebutuhan jiwa kita.

Dengan bermanfaat bagi sesama, kita akan merasakan betapa indahnya hidup kita dan betapa bahagia dan berartinya hidup kita. Dalam spiritual, setiap perbuatan baik dan menyenangkan orang lain akan menghadirkan energi positif untuk pertumbuhan  jiwa kita.


Pentingnya memaafkan

Cinta kasih tanpa syarat berarti kita mengasihi orang lain dengan tulus, dan kita tidak bisa mengasihi dengan tulus, jika di dalam hati kita ada dendam dan kebencian. Maka dari itu, kita perlu dengan tulus dan iklash memaafkan orang-orang yang bersalah kepada kita. 


Memaafkan berarti melepaskan beban emosi negatif yang sebelumnya terikat di hati dan jiwa kita. Niatkanlah untuk iklash melepaskan semua emosi negatif di hati, pikiran dan jiwa Anda, lepaskan dengan mengatakan dalam hati "Ya sudahlah, semuanya sudah terjadi, yang penting bagi saya adalah masa depan yang jauh lebih baik.", " saya relakan semua hal yang kurang nyaman di masa lalu, untuk menyongsong masa depan yang lebih baik, dengan penuh cinta kasih tanpa syarat" , lakukan pembicaraan pribadi ini setiap hari, hingga Anda merasa benar-benar lepas dari emosi negatif. Ciri-cirinya jika Anda berhasil melepaskannya, Anda akan merasakan, sesuatu yang sebelumnya menyesak di dada dan menjadi beban, berangsur-angsur mulai berkurang, lenyap dan menghilang dan digantikan dengan perasaan cinta kasih, tenteram dan penuh kedamaian. 


Keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa

Dengan terpenuhinya kebutuhan tubuh, pikiran dan jiwa, kita baru bisa merasakan kebahagiaan sepenuhnya. Tubuh yang sehat, Pikiran yang Tenang, dan Jiwa yang penuh Cinta Tanpa Syarat. Jika selama ini, gaya hidup Anda jauh dari apa yang dituliskan note ini dan Anda merasa hidup Anda "hampa" meski secara materi Anda tercukupi bahkan berlebih, maka Anda perlu mencoba tips ringan dari saya dalam note ini. Saya berani meyakinkan bahwa Anda akan "menemukan" apa yang Anda cari, yaitu kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan secara seimbang.

Mencegah lebih baik daripada mengobati

Istilah "mencegah lebih baik daripada mengobati" itu memang benar adanya, maka dari itu, daripada menunggu masalah datang, lakukan hal-hal berikut ini dan ikuti petunjuk ini agar hidup Anda seimbang.

Yang pertama, karena semua berawal dari niat, pastikan niat & fokus Anda di awal sudah benar, bahwa yang Anda inginkan bukan hanya materi semata, tetapi keseimbangan yang sempurna dalam hidup, yaitu SUKSES, SEHAT & BAHAGIA. Setelah Anda memahami dan menyetujui bahwa ketiga hal diatas adalah penting dalam keadaan yang seimbang, maka Anda bisa melakukan langkah selanjutnya dengan memenuhi semua hal yang menjadi kebutuhan tubuh, pikiran & jiwa.

Penuhi kebutuhan tubuh

  • Makan & minum secara teratur dalam jumlah yang cukup namun tidak berlebihan
  • Cukup beristirahat dengan tidur secara teratur minimal 6-8 jam sehari
  • Rajin minum air putih
  • Rajin berolah raga secara teratur
  • Jagalah kebersihan dengan mandi secara teratur dan pastikan tempat tinggal selalu dalam keadaan bersih


Penuhi kebutuhan pikiran

  • Jaga ketenangan pikiran kita dengan fokus pada hal-hal yang positif, menyenangkan dan konstruktif
  • Bernafaslah dengan pelan dan dalam
  • Usahakan menggunakan pernafasan perut karena oksigen yang kita hirup jauh lebih banyak dan ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi pikiran kita, tapi juga bagi tubuh dan jiwa kita karena menghasilkan energi vital, prana, chi atau ki
  • Sering-seringlah membaca buku pengembangan diri yang berkualitas dan bermutu
  • Banyak belajar hal baru yang bermanfaat
  • Hindari bergaul terlalu sering dengan orang-orang yang hanya fokus kepada hal-hal negatif dan selalu memancarkan emosi negatif agar kita tidak tertular dengan mereka. Kita dapat tetap baik kepada mereka, dan itu memang yang seharusnya, namun orang-orang negatif bukanlah teman bergaul yang tepat untuk keseharian kita
  • Carilah sahabat dan pendamping hidup yang seimbang dalam pemikiran atau yang bisa menyeimbangkan diri dengan kita
  • Fokus selalu pada solusi dari setiap masalah yang dijumpai
  • Jangan suka membesar-besarkan masalah, sikapilah sesuai dengan porsinya
  • Jangan terjebak pada suatu pertikaian hingga berlarut-larut, ketika kita sadari kita berada dalam suatu konflik, mundurlah perlahan dan perbaiki keadaan, alihkan perhatian ke hal lain yang positif


Penuhi kebutuhan Jiwa

  • Rutin berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan dengan berbagai jalan dan cara
  • Belajarlah menjadi orang yang sabar dan mudah memaafkan
  • Biasakan untuk meluangkan waktu bermeditasi, atau bagi Anda yang beragama Islam, biasakanlah berdzikir dengan suara lirih berbisik dengan memuji nama Tuhan, hingga Anda merasa tenang, ini akan sangat membantu ketenangan tubuh, pikiran dan jiwa Anda
  • Hindari perbuatan yang merugikan orang lain dalam bentuk apapun
  • Usahakanlah sebisa mungkin membantu meringankan beban orang lain ketika kita mampu
  • Sering-seringlah memohon maaf pada Tuhan atas segala kesalahan dan kekhilafan
  • Bersyukur atas segala anugerah, nikmat dan karunia Tuhan
  • Carilah pendamping hidup dan bentuklah keluarga bahagia atas dasar cinta dan kasih sayang ketika Anda sudah dewasa dan mampu

Dengan mengikuti semua petunjuk yang saya berikan ini, dengan ijin Tuhan, mulai hari ini, hidup kita di dunia, bagaikan di dalam surga. Inilah sebabnya, dalam status-status Facebook saya di pagi hari, saya seringkali berdoa supaya hidup kita setiap hari semakin SUKSES, SEHAT, dan BAHAGIA, karena hanya dengan keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa, hidup kita sempurna.





KEMBALI KE www.dodiemagis.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar